Drama Conflict Of Interest Kasus Setya Novanto Kondisikan MKD

Setya Novanto , Ketua DPR membuat Kekecewaan rakyat mencapai klimak, secara bertubi-tubi dan sudah diberikan hati oleh rakyat untuk mewakili mereka, sekarang menusuk jantung , membunuh kepercayaan rakyat, menghianati amanat rakyat, menghianati sumpah jabatan Dewan, Menghianati Nilai Luhur Pancasila, dan Menghancurkan Harapan Rakyat.


Adapun poin yang menjadi keganjalan dalam proses sidang MKD yang menunjukkan adanya Drama Conflict Of Interest yang dimainkan MKD ;


- TIDAK FOKUS
  Padahal yang seharusnya menjadi fokus dalam sidang MKD yaitu pantas tidak pantas , patut dan tidak patut seorang Ketua DPR yang menjadi Simbolis Parlement bertindak lobi dan menjanjikan perpanjangan kontrak PT FREEPORT dengan meminta saham padahal mengenai perpanjangan Kontrak Freeport adalah wewenang Ekskutif . Namun sebaliknya kelompok tertentu didalam interen MKD seolah membiaskan substansi masalah etika.
Bahkan sebelum ada sidang MKD Ketum Golkar dan Ketum Gerindra serta Partai Lainnya dalam KMP (Koalisi Merah Putih) telah menitipkan pesan kepada MKD dan menyatakan Setya Novanto tidak bersalah. Berarti bahwa MKD dari proses sidang yang kita saksikan bersama seolah sudah dikondisikan untuk menjaga kepentingan partainya. Terlihat sidang Sudirman Said terbuka, PresDir Freeport sidang Terbuka namun sidang Novanto tertutup. Ini sudah menunjukkan bahwa MKD telah menghancurkan Kehormatan Dewan, menghancurkan kepercayaan rakyat.

Beberapa pembiasan substansi Sidang Etik yang telah di kondisikan oleh beberapa Kelompok dari MKD diantaranya dapat dilihat dari poin-poin seperti ;


- LEGAL STANDING seorang Mentri ESDM dipertanyakan sebagai seorang pengadu  
Padahal pak Mentri ESDM ini seharusnya diberikan jempol , telah berani mengungkap berbagai hal yang merugikan negara, dan ingin membersihkan Kementriannya dari mafia-mafia.


- BUKTI ILEGAL
Padahal Bukti Rekaman percakapan tersebut benar-benar sudah diakui oleh perekam bahwa itu rekaman dari pertemuan yang dilakukan. Setya Novanto bahkan pernah menyatakan mengakui itu suaranya. Tapi malah ditanyakan bahwa rekaman itu tidak legal, perekaman dilakukan tanpa seijinnya.

- KEPARTAIAN MENGALAHKAN KEHORMATAN JABATAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Posisi MKD dilematika antara memilih konsisten sebagai Dewan Kehormatan, atau menuruti amanat Partai untuk melindungi Setya Novanto.
Sampai pada proses ini publik bisa menilai beberapa kelompok dalam MKD cendrung melindungi Setya Novanto dengan membiaskan substansi sidang Etik melalui perdebatan Legal Standing dan Bukti Rekaman yang Ilegal.

Adapun akibat yang ditimbulkan ditengah masyarakat akibat Conflict Of Interest tersebut kini  PUBLIK APATIS DENGAN DPR , RAKYAT TDK PERCAYA LAGI DENGAN DPR, RAKYAT SUDAH TIDAK PEDULI DENGAN DPR, RAKYAT SUDAH MENGANGGAP DPR TIDAK ADA, DPR SUDAH LENYAP.

PERSEPSI RAKYAT  ;

MKD TIDAK LAGI MAJELIS KEHORMATAN TIDAK PERYACA
DPR PASTI SUDAH TIDAK PERCAYA KETUA DPR

MKD CENDRUNG CONDONG PADA KEPENTINGAN PARTAI POLITIK BUKAN MENJAGA KEHORMATAN DEWAN.

SIDANG TERTUTUP MENUNJUKKAN MKD BUKAN LAGI DEWAN KEHORMATAN , KALAU MKD BENAR MENJUNJUNG KEHORMATAN SEHARUSNYA SIDANG TERBUKA TRANSPARAN PADA RAKYAT YANG SAAT INI APATIS PADA DPR

PADAHAL PUBLIK PADA UMUMNYA MEYAKINI PASTI ADA TINDAKAN KEJAHATAN MAFIA DI DALAM KASUS NOVANTO.

PENULIS SEBAGAI BAGIAN DARI RAKYAT LEBIH BAIK BUBARKAN LEMBAGA DPR , MEREKA TIDAK BERKARYA TAPI MEREKA HANYA PENIKMAT UANG RAKYAT. TIDAK ADA FUNGSINYA, TIDAK ADA GUNANYA LAGI LEMBAGA DPR.

LEBIH BAIK DIBUBARKAN SAJA DPR INI ? SETUJU GAK ? (Tinggalkan Komentar)

Ruhut sitompul,,, " teman2 di MKD ini sedang memainkan ibarat kentut , perbuatan yg sudah dicium publik, tpi dia masih berusaha menyembunyikan, padahal itu sudah benar-benar bau "    pening aku ini , ungkap DPR Fraksi Demokrat tersebut. ( Source ; metro news)

"PERAMPOK MENGADILI PERAMPOK , MEREKA AKAN BERSEKONGKOL"
Sumber ;
Viva
Metro News
Kompas
Mata Najwa


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Drama Conflict Of Interest Kasus Setya Novanto Kondisikan MKD "

Post a Comment

|Dukung kami dengan memberikan komentar yang membangun|