Sejarah Kriminologi dari jaman kuno hingga abad ke 19




Berikut runtutan sejarah perkembangan Kriminologi.
  • Zaman Kuno

Pada umumnya, cabang-cabang ilmu berkembang pada zaman kuno, kecuali Kriminologi. Kriminologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang kejahatan tumbuh dari reaksi atas kekacauan dan penyimpangan di negara-negara Eropa.
Pada zaman kuno, kejahatan adalah suatu fenomena yang terjadi dalam masyarakat dan sudah merupakan bagian dari peradaban, sehingga manusia dan ilmuwan cenderung lebih tertarik untuk mempelajari hal-hal yang tidak umum.



  • Plato dan Aristoteles merupakan dua tokoh ternama pada zaman kuno. Baik Plato maupun Aristoteles tidak menyinggung langsung tentang kriminologi.



  • Menurut Plato, emas dan manusia adalah sumber kejahatan, sedangkan Aristoteles berpendapat, Kejahatan ditimbulkan karena kemiskinan Perkembangan kriminologi pada era ini disebut juga dengan era Pre kriminologi. Pada era ini kejahatan tidak dianggap sebagai suatu gejala sosial yang patut untuk diteliti atau dikaji secara mendalam, sebaliknya kejahatan dianggap sebagai suatu bentuk keadaan yang biasa di dalam masyarakat.

  • Abad Pertengahan



Di dalam perkembangan kriminologi, abad pertengahan disebut juga dengan istilah abad kegelapan (darkness age)
Disebut dengan abad kegelapan karena pada masa ini, dunia (khususnya Eropa) mengalami masa kemunduran dalam hal ilmu pengetahuan.

Seperti halnya di era pre kriminologi, pada era ini manusia belum merumuskan faktor-faktor penyebab kejahatan sebagai sebuah ilmu atau sebagai objek kajian.
Kejahatan dinilai sebagai suatu akibat dari adanya keadaan masyarakat, yaitu kemiskinan. Kejahatan sebagai reaksi atas upaya untuk bertahan hidup.

Thomas van Aquinas menilai, bahwa dalam keadaan mendesak, seseorang diperbolehkan untuk melakukan kejahatan.
Thomas van Aquinas menuliskan dalam dua bukunya Summa contra gentiles dan Summa Theologica. Kedua buku tersebut membahas tentang sifat dan karya tuhan, kearifan dan kebahagiaan manusia, juga kontabilitas agama dengan akal.


  • Renaissance

Secara sederhana Renaissance adalah suatu gerakan pembaruan atau pencerahan setelah era abad kegelapan. Berawal dari Italia sekitar abad 15 kemudian menyebar ke seluruh Eropa dan mengakhiri zaman atau abad pertengahan/ kegelapan.
Di dalam sejarah perkembangan kriminologi, era renaissance merupakan permulaan sejarah baru. Setelah mengalami zaman kegelapan, dimana ilmu pengetahuan tidak mengalami perkembangan, dan manusia berkutat dengan mistis dan perang (crussade), maka muncullah suatu titik balik, ke arah abad pencerahan.

Thomas More adalah salah seorang tonggak masuknya sejarah baru dalam dunia kriminologi, karena untuk kali pertama terdapat penelitian yang mengkaitkan antara kejahatan dalam hubungannya dengan masyarakat.
Dalam bukunya, UTOPIA , Thomas More menyatakan, terdapat banyak penyebab orang berbuat jahat.







Abad 18
Thomas More dikatakan sebagai tonggak berkembangnya kriminologi ke arah yang benar.
Pada abad 18, perkembangan kriminologi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1.Adanya penentangan terhadap hukum pidana materiil dan formil;
2.Sebab-sebab sosial dari kejahatan;
3.Sebab-sebab antropologi dari kejahatan


Revolusi Perancis
Pada tahun-tahun yang hampir bersamaan, dibeberapa belahan dunia mengalami banyak sekali perubahan secara cepat (revolusi). Inggris mengalami revolusi agraria yang berlanjut ke revolusi industri. Di Amerika terjadi revolusi Amerika yang membawa imbas secara tidak langsung terhadap munculnya revolusi Perancis.

Setidaknya ada dua garis besar penyebab Revolusi Perancis, yaitu faktor umum dan faktor khusus.
•Faktor Umum : ada kecemburuan sosial terkait dengan klas sosial di Perancis
•Faktor Khusus : ketidaksukaan masyarakat Perancis dengan gaya keluarga kerajaan


Salah satu akibat paling penting dalam revolusi Perancis adalah berubahnya sistem pemerintahan dari monarkhi menjadi demokrasi.
Perubahan tersebut membawa pengaruh terhadap sistem hukum.

Perubahan sistem hukum, termasuk juga dalam code penal nya yang tidak memberlakukan pidana mati dan penafsiran analogi dalam memutus perkara.
Di dalam perkembangannya, code penal mulai memberlakukan kembali pidana mati, sehingga adanya kekacauan dalam hukum pidana materiil maupun formil. Pada era ini muncul tokoh-tokoh yang sangat mempengaruhi berkembangnya kriminologi sampai saat ini. Bahkan tokoh-tokoh tersebut sangat berpengaruh terhadap lahirnya aliran-aliran dalam kriminologi yang kemudian dipertegas dengan munculnnya teori-teori dalam kriminologi.
Tokoh-tokoh tersebut antara lain, JJ. Rosseau, Voltaire, Beccaria dll.
Perkembangan dalam dunia matematika, dalam hal ini statistik yang mulai dikembangkan untuk berbagai disiplin ilmu termasuk diantaranya dalam dunia kriminologi, sehingga muncullah yang disebut dengan statistik kriminal. Psikologi juga mengalami perkembangan yang pesat seperti halnya statistik, dan dalam kaitannya dengan kriminologi, psikologi dikembangkan untuk mencari hubungan antara perbuatan pidana dengan pertanggungjawaban pidana

Pada era Revolusi Perancis banyak perkembangan dalam ilmu pengetahuan yang turut membantu perkembangnya kriminologi, seperti diantaranya anthropologi, phrenologi, psyognomy dll.
Perkembangan ilmu pengetahuan baru tersebut secara konkrit memunculkan aliran-aliran dan teori-teori baru dalam kriminologi.


Abad 19
Dampak dari terjadinya revolusi industri dan revolusi Perancis yang sedemikian besar terhadap ilmu pengetahun dan sistem hukum turut mempengaruhi apa yang terjadi di dunia baru, Amerika.
Koloni-koloni di Amerika turut serta membawa peradaban dan segala perkembangan yang terjadi di Eropa, termasuk diantaranya kriminologi






Di Amerika, muncul aliran-aliran dan teori-teori baru yang sama sekali berbeda dengan apa yang pernah ada di Eropa.
Perkembangan kriminologi di Amerika membuat polarisasi aliran dan teori kriminologi tersendiri yang berbeda bahkan beberapa diantaranya bertentangan dengan apa yang muncul dan berkembang di Eropa. Tentu saja, perkembangan abad 19 di Amerika menjadi satu bagian dalam sejarah perkembangan kriminologi karena sampai sekarang teori-teori dari aliran Chicago maupun kriminolog-kriminolog Amerika menjadi salah satu acuan dalam mempelajari kriminologi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejarah Kriminologi dari jaman kuno hingga abad ke 19"

Post a Comment

|Dukung kami dengan memberikan komentar yang membangun|