Urgen Pendidikan Karakter

Kasus –kasus yang menjadi indicator Urgen Pendidikan KARAKTER : (Hanya kasus tahun 2014)

  1. Kasus kekerasan seksual pedofilia di JIS (Jakarta International School)
  2. (dan banyak lagi kasus kekerasan di sekolah-sekolah lainnya)
  3. Kasus sodomi oleh tersangka emon (KLB – Kejadian Luar Biasa)
  4. Kasus Siswa dan siswi nekad bunuh diri setelah mengikuti UNAS
  5. Kasus korupsi oleh pejabat tinggi Negara terus muncul setiap waktu

lainnya berupa kasus kekerasan berbau SARA , baik dari kelompok tertentu terhadap penganut agama lain (misalnya kekerasan terhadap ahmadiyah, perusakan tempat ibadah)

Pengertian Pendidikan Karakter :

Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakan bahwa karakter yang baik itu didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan.


1.   Pendidikan karakter yg seperti apa ?

Jawaban :

Kita negara apa ? indonesia kan, Tentu pendidikan karakter yang dimaksud adalah pendidikan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai luhur kebangsaan kita.


Nilai luhur kebangsaan kita apa saja ?

Sebelum kita mengetahui nilai luhur tersebut, tentu kita harus tau dulu sumbernya,  agar kita tahu nilai luhur kebangsaan itu darimana??

Sumbernya yaitu dari dasar Negara kita Pancasila, konstitusi kita UUD 1945, Budaya/adat/kebiasaan, suku, ras,  termasuk Agama kita yang beranekaragam itu, disana sebenarnya sudah mengisyaratkan nilai-nilai luhur kebangsaan kita.

Mulai dari Pancasila, tentu kita sudah tau semua bahwa didalam sila-sila pancasila itu terdapat nilai-nilai luhur bangsa yang menjadi pedoman dalam kehidupan masyarakat , berbangsa dan bernegara. 

Kemudian di dalam konstitusi UUD 1945 , telah diatur arah dan tujuan pendidikan kita adalah untuk membentuk iman, taqwa, dan ahlak mulia peserta didik kita,  diatur bagaimana kita seharusnya menjadi warga Negara, bagaimana kita menjalin /berinteraksi dengan sesama, bagaimana kita menghargai keberagaman itu, bagaimana kita bersikap mengutamakan kepentingan umum, dan lainnya.

Kemudian di dalam Adat, Budaya, coba hitung berapa jumblah adat dan budaya, suku dan ras yang ada di Indonesia, Bangsa Indonesia memiliki 721 Bahasa Daerah yang tersebar di seluruh nusantara serta 300 kelompok etnis yang secara turun temurun mewariskan budaya selama berabad-abad , tentu banyak kan ?, sekali lagi keanekaragaman , kita berbineka, kita hidup tidak sendirian, kita hidup karena kita berinteraksi, bekerjasama, gotongroyong, dan saling membantu antar sesama.

Kemudian Agama, saya yakin tidak ada agama yang ada di Indonesia ini yang mengajarkan ketidakbaikan, pasti semua agama mengajarkan kebaikan, kebenaran, dan bagaimana kita seharusnya sebagai manusia bersyukur, bagaimana besikap, berprilaku, bagaimana kita seharusnya menghormati keberadaan agama lainnya, bagaimana kita harus menjaga dan memelihara ciptaannya, baik itu alam ,tumbuhan dan hewan.

Jadi kita sudah punya nilai-nilai luhur kebangsaan itu, nilai-nilai luhur itu yang harus ditanamkan kepada anak didik, generasi muda kita dan itu lah yang menjadi inti dalam proses pendidikan karakter itu. Bagaimana membentuk pola pikir , sikap, dan prilaku berdasar nilai-nilai luhur kebangsaan kita, yaitu INDONESIA.

 
 pendidikan karakter


Yang salah dimana , dengan pendidikan disekolah sekarang ini ?

Coba kita lihat dilapangan, banyak sekolah sudah berdiri, terutama di perkotaan, banyak, sudah menjamur sekolah swasta, yang menawarkan pendidikan yang berkualitas, fasilitas yang lengkap, mewah, tapi yang sangat ditekankan adalah pembentukan KOGNITIF , kognitif dan kognitif saja.   Anak didik jadi pinter matematika, fisika, bahkan bahasa asing , bahkan tidak jarang , banyak sekolah yang tidak mengajarkan mata pelajaran umum seperti pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, atau bahkan jam pelajarannya yang di minimize.

Tidak bisa disalahkan jika pendidikan pancasila dan kewarganegaraan itu tidak diajarkan dan tidak ditekankan di sekolah, terutama sekolah swasta, karena tolak ukur pencapaian pendidikan kita melalui UNAS, Ujian Nasional. Dalam UNAS yang di ujikan Hanya Matematika , Ipa, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

ANEHNYA , ada beberapa kasus bunuh diri yang dilakukan oleh sejumblah siswa dan siswi setelah mengikuti UNAS 2014, KENAPA ?

Terungkap di berbagai media bahwa alasannya karena mereka kawatir, takut tidak lulus, takut mengecewakan orangtuanya, orang terdekatnya, mereka malu sehingga memilih jalan bunuh diri.

APANYA yang salah ?

Terungkap di berbagai media bahwa soal-soal dalam UNAS 2014 di standarkan bertaraf internasional, dan di umumkan oleh mentri pendidikan secara non formal dalam akun twitternya. Sehingga banyak siswa dan siswi yang tidak bias mengerjakan, karena apa yang mereka pelajari selama ini 3 tahun di sekolah , soal yang keluar diluar batas kemampuan mereka.  Pantaskah kita yang fasilitasnya masih minim, di uji dengan standar internasional ?

Dilihat dari sisi karakter, anak didik kita lebih focus kepada hasil bukan proses, jadi mereka merasa terbebani dan berat menghadapi UNAS. Tentu karakter pesismis ini bukan yang kita harapkan.

Apa yang dilakukan untuk membenahi ini ?

Pemerintah harus segera membuat kebijakan melakukan evaluasi terhadap system pendidikan kita selama ini , terkait pendidikan nasional (mengenai pendidikan karakter), bahkan,  ijin operational standar untuk semua satuan pendidikan / sekolah.

Tentu untuk membenahi ini tidak bisa hanya diserahkan kepada pemerintah semata, tetapi semua pihak, baik pemerintah, dan masyarakat Indonesia semuanya. Karena berbgai kasus kekerasan seksual yang ada saat ini merupakan ancaman bagi bangsa Indonesia, sebab korbannya adalah penerus bangsa ini. Begitu juga factor penyebab pelaku melakukan itu, tidak hanya dari pribadinya, juga dari pengaruh orang lain, dan lingkungannya, baik lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah. Jadi semua pihak sangat berperan untuk memecahkan dan memutus mata rantai kejadian ini.

Semoga tulisan ini bisa menginspirasi, kusunya bagi pendidik , bahwa ilmu pengetahuan itu penting , TAPI dalam aplikasinya harus sesuai dengan karakter bangsa kita INDONESIA.


Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Urgen Pendidikan Karakter"

  1. Bagaimana dengan kualitas pendidiknya ??
    pendidik juga punya peran disini, dalam kasus di JIS ada keterlibatan pendidik juga...

    ReplyDelete

|Dukung kami dengan memberikan komentar yang membangun|