Sudahkah anda mengetahui , apa bahaya bahan PLASTIK ?

Hampir setiap hari dalam beberapa waktu kita menemukan PLASTIK dimana-mana dan menggunakannya setiap hari, baik di jalan, di selokan, Di toko termasuk berbagai botol-botol minuman mineral yang belakangan ini muncul dengan berbagai merek. Kita hanya dibuat fokus untuk mengenal jenis minumannya tanpa memperhatikan jenis bahan plastik yang digunakan untuk botol minuman tersebut. Padahal sampah-sampah plastik yang memerlukan waktu berpuluh hingga ratusan tahun agar dapat ter-urai. Plastik menjadi pilihan kemasan botol berbagai produk minuman mineral, selain terlihat simple dan juga murah. Bisa dipastikan bahwa setiap orang pasti pernah menggunakan bahan plastik baik untuk botol minuman ataupun untuk menyimpan makanan. Tidak banyak orang sadar bahwa Plastik mengandung bahan berbahaya yaitu Bisphenol A. Bisphenol A adalah materi pengikat partikel-partikel untuk membentuk plastik Polycarbonate (PC), yang merupakan salah satu bahan alternatif untuk membuat berbagai perangkat plastik, seperti peralatan makan dan minum.  dengan memakai Bisphenol A memiliki beberapa keunggulan, di antaranya memiliki tingkat kecerahan plastik yang baik, lebih kuat, dan tahan terhadap benturan, serta mudah dibentuk pada suhu ruang. 

Apa bahaya Bisphenol A dalam plastik ?
Berbagai penelitian oleh para ahli dan pernyataan dari Asosiasi Perlindungan Alam dan Lingkungan Jerman (BUND). Karena Bisphenol A dalam dosis terendah pun memiliki efek negatif, menunjukkan bahwa :
-       Bisphenol A ada korelasi antara  dengan penurunan produksi sperma, penambahan berat prostat, dan kanker testis pada laki-laki.
-       pada perempuan, Bisphenol A berpotensi mengakibatkan ketidaknormalan perkembangan endometrium yang dapat menyebabkan infertilitas serta meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
-       Anak-anak, terutama bayi yang masih dalam kandungan dan bayi yang baru lahir, memiliki risiko yang paling besar terhadap bahan kimia tersebut. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang dapat berdampak selama periode emas pertumbuhan anak, meskipun akibatnya tidak langsung tampak.

Bagaimana caranya mengenal jenis plastik tersebut ?

Perhatikan dengan cermat symbol-symbol yang ada dalam botol atau produk plastik lainnya , biasanya terletak dibagian bawah botol atau di bagian tutup botol, bias juga di plastic kemasannya.  Jangan melihat angkanya, tapi lihat jenisnya ada PETE/PET, HDPE, V, LDPE, PP, PS, OTHERS.


  Untuk symbol seperti ini berarti bahwa botol ini hanya bias digunakan sekali pakai saja, tidak boleh dipakai berkali-kali karena kandungan  PETE atau PET (polyethylene terephthalate) sat ini bisa masuk ke dalam minuman atau makanan sangat berbahaya. Kandungan  PETE atau PET (polyethylene terephthalate) ini digunakan  agar botol plastik yang dihasilkan tampak  jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus.


HDPE (high density polyethylene). Sat ini biasanya dipakai untuk membuat botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.


V atau PVC (polyvinyl chloride) merupakan termasuk jenis plastik yang paling sulit di daur ulang. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang ada dalam plastik ini dapat masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

LDPE (low density polyethylene) , sat polyethylene nya rendah,  biasanya plastic jenis ini dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang kembali.

PP (polypropylene) itu sebuah polimer termo-plastik. Plastik jenis ini menjadi pilihan terbaik . direkomendasikan penggunaan berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik. Lebih aman karena tidak mudah menyebar ke makanan atau minuman anda.

 PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan untuk  tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine ini tergolong berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Kandungan styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung.  Di Negara lain penggunaannya sudah banyak dilarang oleh Negara , seperti di amerika.


 Other maksudnya jenis plastic lainnya, yang umumnya adalah jenis polycarbonate.  . Polycarbonate  termasuk jenis plastic yang berbahaya, karena dapat merusak sistem hormon. Jadi Hindari penggunaan bahan plastik Polycarbonate.


artinya adalah botol tersebut tidak mengandung Bisphenol A. Jadi jika anda membeli produk terutama botol susu untuk bayi sekarang ini sudah banyak dibuat bebas dari kandungan zat Bisphenol A. rekomendasi untuk memilih botol plastic jenis ini.

Bagaimana , sudah pahamkan mengenai jenis plastik tersebut ? tentu sudah tahu kan bagaimana menggunakannya dan yang mana yang aman dan tidak untuk kesehatan anda. 
Saat ini banyak produk kemasan plastic tanpa menggunakan symbol-simbol ini, terutama produk local. Sekarang kembali kepada anda, anda memilih yang murah tapi kurang aman , atau yang agak mahal namun aman.
Semoga dengan ulasan ini , pembaca lebih sadar untuk mengurangi dan lebih hati-hati dalam penggunaan plastik… J
Sumber belajar : GREENERATION INDONESIA

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Sudahkah anda mengetahui , apa bahaya bahan PLASTIK ?"

  1. Thanks artikelnya.... nambah wawasan tentang plastikk...

    ReplyDelete
  2. wah selama ini beli botol plastik ngga pernah perhatiin labelnya...

    ReplyDelete

|Dukung kami dengan memberikan komentar yang membangun|